Selasa, 20 Agustus 2019

Penyakit Pneumonia Disebabkan Oleh Bakteri



Penyakit Pneumonia adalah merupakan infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantong udara di paru-paru, baik satu atau keduanya. Pneummonia juga dikenal dengan sebutan bahasa kampung paru-paru basah. Kantong udara kecil di ujung saluran pernafasan penderita pneumonia, meradang dan dipenuhi cairan atau nanah.
Bakteri pneumonia menjadi tersangka mutlak dalam menginfeksi paru-paru. Sehingga bisa dikatakan penyebab penyakit ini adalah disebabkan oleh bakteri.


Penyakit pneumonia biasanya terjadi infeksi pada organ dalam tubuh kita, bakteri masuk ke dalam paru-paru lewat pernapasan atau darah. Biasanya bakteri pneumonia bersifat ringan, namun pada beberapa kasus dapat menjadi fatal.

Penyakit pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri. Pneumonia ini dapat membuat tubuh kehilangan oksigen untuk masuk ke dalam darah. Sehingga nantinya kondisi ini akan menyebabkan sel-sel organ tubuh lain tidak berfungsi dengan baik karena kekurangan oksigen. Tingkat keparahan pneumonia Anda bergantung pada:
  1. Seberapa banyak dan kuatnya bakteri yang masuk
  2. Seberapa cepat Anda didiagnosis dan diobati
  3. Usia Anda terkena kondisi ini
  4. Kondisi kesehatan secara keseluruhan
  5. Jika Anda memiliki kondisi atau penyakit lain yang menyebabkan komplikasi

Kebabanyakan bagi orang dewasa bahwasannya penyakit pneumonia atau paru-paru basah disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya seperti sering berkendara motor larut malam, mandi malam hari, juga merokok. Padahal sebenarnya, penyakit Pneumonia ditandai dengan adanya infeksi dari satu atau kedua paru-paru yang biasanya disebabkan bakteri dan virus.
Pneumonia bisa diperoleh diperoleh di mana saja dan kapan saja. Bakteri dan virus pneumonia menular, sehingga penderitanya dapat terkena dari batuk atau bersin seseorang, berbagi gelas yang sama dan jarang mencuci tangan.


Sedangkan pneumonia yang berkaitan dengan perawatan kesehatan yakni jenis pneumonia yang bisa didapat dari fasilitas perawatan kronis seperti rumah jompo atau pusat rehabilitasi.

Penyakit Pneumonia Apa Penyebabnya




Ciri-ciri penyakit pneumonia telah menginspeksi tubuh?
Gejala-gejala umum seperti nyeri dada, menggigil, atau kebingungan, batuk, demam, sakit kepala, atau nyeri otot.
Tapi dalam beberapa beberapa kasus ditemukan, penyakit dapat muncul dengan beberapa gejala lain, termasuk:
  1. Nyeri saat bernapas
  2. Dahak kuning atau hijau (lebih dari biasanya dan terkadang berdarah)
  3. Kesulitan bernapas
  4. Keringat
  5. Letih

Disini bisa diktakan bahwasannya ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit pneumonia, seperti:
  •  Bayi yang berusia 0-2 tahun
  •  Lansia yang memasuki usia di atas 65 tahun
  •  Pernah memiliki riwayat penyakit stroke sebelumnya
  • Cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, akibat penyakit atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid.
  • Memiliki kebiasaan merokok. merokok dapat menyebabkan penumpukan lendir dan cairan di dalam paru, sehingga menyebabkan paru-paru basah.
  • Mempunyai riwayat penyakit kronis tertentu, seperti asma, diabetes, gagal jantung, cystic fibrosis, HIV dan AIDS.
  • Sedang menjalani pengobatan kanker. Pengobatan kanker seperti kemoterapi dapat menurunkan kekebalan tubuh, sehingga bakteri atau virus penyebab paru-paru basah ini dapat masuk.
  • Sedang dirawat di rumah sakit. Bila kamu sedang dirawat di rumah sakit – meski bukan dirawat akibat infeksi paru – maka kamu berisiko tinggi untuk terkena pneumonia. Pasalnya, virus dan bakteri penyakit ini cukup banyak ditemukan di area rumah sakit. 

loading...
Kita semua harus berhati-hati karena gejala pneumonia bisa sangat mirip dengan flu biasa. Di antara gejalanya yang paling umum adalah batuk, sesak napas, nyeri dada saat bernapas atau batuk, peningkatan dahak yang berwarna hijau, abu-abu atau kuning, demam, mual, muntah atau diare, dan kelelahan.

Bisa juga jika sudah terjangkit disertai dengan flu, dan pada umumnya akan disertai gejala lain seperti sakit tenggorokan atau keluarnya lendir, Pneumonia akan membuat gejalanya konsisten atau menjadi lebih parah.
Gejala akan semakin buruk jika tidak ditangani secara serius akan menyebabkan disertai demam tinggi, sakit kepala yang buruk dan nyeri dada yang parah. Ini dapat berarti pneumonia bakteri yang lebih serius. jika ini terjadi, segera temui dokter.
Kondisi pneumonia bisa terjadi saat bakteri melewati mekanisme pertahanan tubuh dan masuk ke paru-paru, menyebabkan radang.
Bakteri penyebab pneumonia adalah Streptococcus sp., Mycoplasma sp., Staphylococcus sp., Haemophillus sp., dan Legionella sp.

Penyakit Pneumonia dan Pengobatannya

Untuk usaha dalam penyakit penumonia, dokter akan melakukan dengan mengatasi infeksi yang terjadi. Selain itu, dokter juga bisa memberikan terapi suportif. Jika infeksi disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan antibiotik yang harus dikonsumsi sampai habis.
Dokter akan menganjurkan agar pasien di rawat inap apabila mengalami beberapa kondisi sebagai berikut.
  1. Berusia lebih dari 65 tahun
  2. Mengalami gangguan kesadaran
  3. Memiliki fungsi ginjal yang tidak baik
  4. Tekanan darah sangat rendah
  5. Napas sangat cepat
  6. Suhu tubuh di bawah normal
  7. Denyut nadi antara 50 hingga 100 kali per menit.

Pneumonia sendiri bisa dicegah jika kita sendiri berpikir pola hidup sehat, seperti vaksinasi, tidak merokok, menjaga kebersihan diri, mengkonsumsi makanan sehat, dan rajin berolahraga.

Penyebab Penyakit Gejala Pneumonia

Apa saja yang meningkatkan faktor-faktor risiko Anda terkena bakteri pneumonia?
  1. Merokok memengaruhi aktivitas paru-paru dan merusak sistem imun alami tubuh.
  2. Beberapa penyakit kronis seperti asma, dan penyakit obstruktif paru paru kronis, dan penyakit jantung.
  3. Sistem imun lemah karena HIV/AIDS, transplantasi organ, kemoterapi kanker, atau penggunaan steroid dalam jangka waktu yang lama.

 Gaya hidup sehat bisa menghindari  Anda terjangkit Bakteri Pneumonia:

  1. Rajin mencuci tangan adalah cara terbaik untuk menghentikan penyebaran infeksi.
  2. Konsumsi obat-obatan sesuai resep. Habiskan semua antibiotik
  3. Gunakan paracetamol atau aspirin untuk meredakan demam dan nyeri (bukan untuk anak-anak)
  4. Perbanyak minum cairan (enam hingga delapan gelas per hari) untuk menghindari dehidrasi
  5. Hirup udara segar. Anda dapat membeli bermacam-macam nebulizer di apotek atau diskusikan ke dokter apabila hunian dan tempat kerja Anda terlalu kering
  6. Hubungi dokter apabila mengalami demam, air liur hijau atau kuning, dyspnea, nyeri dada atau tipe kulit gelap, bibir dan kuku pucat
  7. Hindari area dengan polusi udara dan asap rokok, khususnya apabila Anda memiliki masalah paru-paru.